KORANMANDALA.COM – Proses evakuasi gerbong KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350) masih dilakukan. KAI akan datangkan Crane dari sejumlah daerah.
Tabrakan yang melibatkan 2 kereta tersebut terjadi di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung di lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 pada Jumat, 5 Januari 2024.
“Kami harap masyarakat bisa memahami bahwa kami melakukan investigasi bersama sama dengan knkt dan Kementerian Perhubungan,” ungkap Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo kepada wartawan.
Tidak ada korban luka berat, namun terdapat 22 orang luka-luka yang dirawat di beberapa rumah sakit seperti RSUD Cicalengka, Edelweis, dan MRC.
Baca Juga : UPDATE Tabrakan KA Turangga vs KA Lokal Bandung Raya, Pramugara dan Masinis Tewas
Didiek mengatakan saat ini tim gabungan tengah mengevakuasi satu korban kru yang diduga terjepit rangkaian kereta.
Crane akan Didatangkan dari 3 Daerah
“Kita sedang mendatangkan Crane ya dari Bandung, Solo dan dari Cirebon. Sementara yang sedang (digunakan untuk evakuasi) Lukas ya itu sebagai alat pengangkat. Jadi kami hari ini akan upayakan maksimal kita akan bekerja 24 jam menyelesaikan secepatnya,” ungkap Didiek.
Tim SAR akan melakukan pemotongan pada badan kereta untuk mengevakuasi korban, dan crane PT KAI juga turut serta dalam evakuasi gerbong kereta.
Baca Juga : Viral, Dugaan Tabrakan KA Turangga vs Kereta Bandung Raya, Harusnya Bersilang di Haurpugur
Sementara Lintas Selatan KAI ditutup sementara, kejadian ini menarik perhatian warga sekitar.
Didiek mengungkapkan dugaan korban meninggal adalah seorang masinis dan asisten masinis.
Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo, menyatakan bahwa proses evakuasi masinis yang terjebak dalam kereta masih berlangsung dan menunggu instruksi dari PT KAI setelah kelistrikan dipadamkan.