“KNKT tidak berhubungan dengan sanksi. Bahkan, nama masinis tidak akan kita sebutkan dalam laporan karena kita tidak menyelidiki kesalahan individu melainkan pembelajaran agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” tambahnya.
Soerjanto berharap penyelidikan ini hanya akan memakan waktu hingga tiga bulan, meskipun mengakui kemungkinan investigasi akan berlangsung lebih lama jika menemukan masalah kompleks yang memerlukan penelitian di laboratorium.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional 2 Ayep Hanapi menjelaskan bahwa penyelidikan KNKT akan difokuskan pada sistem operasi kereta di jalur Cicalengka-Haurpugur. Petugas di Stasiun Cicalengka yang bertugas saat insiden akan dimintai keterangan.
“Seharusnya ada antrean kereta dalam sistem satu jalur. Ini sesuai dengan prosedur operasi di stasiun,” ungkap Ayep.- ***