KORANMANDALA.COM – Sebuah video memvisualkan kemarahan pemilik kebun pisang terhadap peserta trail adventure . Pasalnya, kebun milikya menjadi track jalur adventure. Otomatis tanaman pisangnya banyak yang rusak karena terlindas motor peserta off road.
Perselisihan sejumlah pengendara motor trail dengan pemilik lahan perkebunan pisang menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, seorang warga lokal yang merupakan pemilik lahan perkebunan pisang terlihat marah pada para pengendara motor trail yang dianggap merusak tanaman pisangnya.
Pria itu kemudian meminta uang ganti rugi kepada peserta motor off road. Video tersebut menjadi viral di media sosial.
Setelah diketahui, event off road itu diselenggarakan di daerah pegunungan Sanghyangkenit Cipatat, Kabupaten Bandung Barat pada 7 Januari 2024.
Video awalnya diunggah oleh akun TikTok Jery Anaska dan kanal YouTube “nys, Jery22,” kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram dan media sosial lainnya.
Ketika dikonfirmasi, Jeryanudin, pemilik akun TikTok Jery Anaska, menjelaskan bahwa situasi sebenarnya berbeda. Ia dan rombongan melintas jalur yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara, dan pemilik kebun yang sebenarnya menyambut baik kehadiran mereka, bahkan membantu dorong dan tarik motor peserta. Jadi, mereka tidak merasa dirugikan.
Jeryanudin dan peserta lainnya yang berinteraksi dengan pria tersebut curiga bahwa yang meminta uang mungkin bukan pemilik lahan, melainkan orang yang mencoba memanfaatkan situasi.
Mereka mengungkapkan keraguan terkait permintaan uang ganti rugi sebesar Rp150 ribu untuk kerusakan yang disebabkan oleh lintasan motor trail. Mereka tidak tahu apakah peserta lain juga diminta membayar atau hanya kepada Jeryanudin.
Menurut Jeryanudin, dalam setiap event trail resmi yang diikutinya, biasanya sudah ada perjanjian ganti rugi antara panitia dengan warga dan pemilik lahan yang dilintasi.