Meskipun tahap perbaikan, seperti penurunan prevalensi gizi kurang dan stunting, tantangan baru, seperti obesitas dan penyakit tidak menular, menanti di masa depan.
Dirjen Kesehatan, dr. Kirana Pritasari, MQIH, mengatakan bahwa Indonesia akan menghadapi tantangan baru di bidang gizi meskipun telah diperbaiki.
Oleh karena itu, peringatan HGN menjadi panggung untuk menyoroti pentingnya intervensi gizi sensitif yang telah terbukti berhasil berkontribusi hingga 70%.
Tantangan koordinasi dan penguatan intervensi perlu mendapat perhatian bersama dari berbagai pemangku kepentingan.
Pemerintah akan memfokuskan arah kebijakan pembangunan kesehatan di masa depan pada upaya preventif dan promotif melalui program Indonesia Sehat.
Pendekatan keluarga menjadi kunci, diintegrasikan dengan program prioritas, seperti percepatan penurunan kematian ibu dan bayi, dan perbaikan gizi.
Program Indonesia Sehat, dengan pendekatan keluarga, sebagai upaya pemerintah dan masyarakat, termasuk Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Dengan peringatan HGN, semua pihak dapat berkomitmen secara bersama-sama untuk meningkatkan perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat Indonesia.
Hari Kopi Nasional
Joe Sheridan, seorang koki di Foynes Port, pertama kali menciptakan kopi Irlandia, pada musim dingin tahun 1943 di Limerick, Irlandia.