Oleh karena itu, Hari Pernikahan Sedunia mengajak masyarakat untuk menjalani kehidupan pernikahan dengan penuh kebahagiaan, keimanan, dan komitmen.
Hari Pernikahan Sedunia dimulai pada tahun 1981, ketika pasangan suami istri di Baton Rouge, Louisiana, meminta pemimpin gereja setempat untuk rayakan Valentine.
Kesuksesan acara tersebut memicu gagasan untuk merayakan hari tersebut secara luas, dan akhirnya diadopsi oleh National Leadership of Worldwide Marriage Encounter.
Sejak saat itu, sebanyak 43 gubernur di Amerika Serikat secara resmi menyatakan tanggal tersebut sebagai Hari Pernikahan Sedunia.
Pada tahun 1983, nama acara tersebut diubah menjadi Hari Pernikahan Sedunia dan ditetapkan untuk dirayakan pada 11 Februari setiap tahunnya. (ana)