Hari Menentang Penggunaan Tentara Anak Sedunia
Konflik bersenjata telah lama menjadi bagian dari sejarah manusia, dan selama berabad-abad, anak-anak menjadi korban kekerasan dari perang.
Hari Menentang Penggunaan Tentara Anak Sedunia menyoroti perlunya melindungi anak-anak dari rekrutmen paksa atau sukarela ke dalam konflik bersenjata.
Meskipun ada undang-undang internasional yang melarang penggunaan tentara anak-anak, praktik ini masih terjadi di berbagai belahan dunia.
Hari ini, LSM dan organisasi hak asasi manusia menggunakan momen ini untuk mengadvokasi perlindungan lebih lanjut bagi anak-anak yang terlibat.
Simbol tangan merah digunakan sebagai panggilan untuk menghentikan penggunaan tentara anak-anak dan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik.
Dengan itu, Majelis Umum PBB menetapkan bahwa 12 Februari 2002 merupakan Hari Menentang Penggunaan Tentara Anak Sedunia. (ana)