KORANMANDALA.COM – Beras hilang di pasaran, Harganya pun tak jelas. Beras premium mencapai Rp 18.500 per Kg.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengakui memang RI sangat butuh beras dengan kondisi ini. Hal ini terjadi disebabkan kondisi El Nino, sehingga para petani tidak bisa menanam padi.
“Kita butuh beras lebih banyak saat ini. Dan pemerintah menyeimbangkan kekurangan karena tidak dapat tanam akibat El Nino dengan importasi,” ujar Arief, Senin 12 Februari 2024.
Arief menyampaikan bahwa pada awal tahun 2024, Indonesia mengalami kekurangan beras sebesar 2,4 juta ton jika dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi masyarakat.
Oleh karena itu, dia menyatakan bahwa impor beras adalah satu-satunya pilihan yang tersedia untuk memastikan pasokan tetap mencukupi.
Meskipun menyadari bahwa keputusan untuk melakukan impor beras mungkin tidak populer, Arief menekankan bahwa hal tersebut perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan saat ini.
Dia menambahkan bahwa impor beras dilakukan secara terukur sesuai dengan kebutuhan, sehingga tidak akan berdampak negatif terhadap stabilitas harga di tingkat petani.
Arief juga menyebutkan bahwa Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) saat ini mencapai level tertinggi sebesar 116,16 persen, yang menunjukkan semangat petani untuk terus menanam.- ***