KORANMANDALA.COM – Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Hadi Rahmat menyebutkan, kondisi banjir di daerah Sumedang dan Majalengka mulai berangsur surut.
Kata Hadi, akibat banjir yang terjadi di wilayah Sumedang sejak Minggu tanggal 11 Februari 2024 mengakibatkan 220 unit rumah di Cipelang terendam dengan korban terdampak sekitar 700 jiwa.
Sedangkan untuk wilayah yang terdampak banjir di wilayah Sumedang, Banjir meliputi Kecamatan Ujungjaya dengan wilayah desa terendam yakni Desa Cipelang, Dusun Leuwiawi, dan Desa Ujungjaya.
Sementara untuk wilayah Kabupaten Majalengka, terang dia, melanda wilayah Kecamatan Kertajati tepatnya di Desa Palasah, Kertawinangun, dan Pakubeureum.
Mengakibatkan sekitar 1.300 unit rumah terdampak dengan ketinggian air banjir antara 20-80 sentimeter.
“Kita terus melakukan validasi untuk jumlah korban, saat ini kita melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan BPBD masing-masing,” kata Hadi Senin 12 Februari 2024.
Terang dia, curah hujan yang cukup tinggi dengan durasi lama sekitar 4 empat jam serta kiriman air deras mengakibatkan kedua wilayah tersebut direndam banjir.
“Kami mengimbau agar berhati-hati saat turun hujan dengan durasi yang lama,” ujarnya.
Terang dia, tim assesment dari BPBD Jabar sudah diturunkan ke lokasi bencana banjir untuk mendata wilayah dan korban terdampak banjir.- *** dwi