Asal muasal Hari Valentine berawal dari pesta santo pelindung bernama Valentine oleh Gereja Katolik pada tahun 496 Masehi.
Pesta ini bertujuan untuk menggantikan festival Lupercalia yang terkenal brutal dan bentuk penghormatan kepada Dewa Pertanian Romawi, Faunus.
Seiring perkembangan zaman, Hari Valetine dikaitkan dengan penuh kasih sayang, pertukaran kartu, hadiah, dan quality time.
Perayaan ini telah menjadi momen penting bagi banyak orang di seluruh dunia untuk menunjukkan kasih sayang dan perhatian.
Dengan demikian, tanggal 14 Februari menjadi momen yang berarti baik bagi demokrasi di Indonesia maupun bagi cinta dan kasih sayang di seluruh dunia.
Kedua peristiwa tersebut menggambarkan keragaman dan budaya serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat global saat ini. (ana)