Namun, nasib yang dialami bahasa Bengali mewakili banyak permasalahan serupa yang dihadapi oleh komunitas linguistik kecil di seluruh dunia.
Kemudian, Gerakan Bahasa Bengali dimulai di komunitas Bengali di Pakistan Timur dan menjadi terkenal pada awal tahun 1950 an, untuk mendapatkan pengakuan resmi.
Gerakan ini mengadakan pertemuan publik dan demonstrasi di tahun 1952. Pada pertemuan tersebut, beberapa orang tewas, dan ratusan lainnya luka-luka.
Kisah inilah yang kemudian PBB untuk dengan mantap menetapkan bahwa tanggal 21 Februari sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional.
Hari Bahasa Ibu Internasional
Sejak tahun 2000, UNESCO telah menjadikan Hari Bahasa Ibu Internasional sebagai peringatan tahunan di seluruh dunia.
Kemudian, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi mengakui Hari Bahasa Ibu Internasional dengan mengadopsi resolusi PBB 56/262 pada tahun 2002.
Bangladesh memprakarsai perayaan Hari Bahasa Ibu Internasional. Tanggal 21 Februari juga menandai peringatan perjuangan rakyat Bangladesh untuk mendapatkan pengakuan bahasa Bangla.
Pakistan mendirikan dua bagian wilayah yang terpisah secara geografis, antara lain Pakistan Timur dan Pakistan Barat pada tahun 1947.
Kemudian, Dhirendranath Datta dari Pakistan Timur menuntut di Majelis Konstituante Pakistan agar mereka mau menetapkan bahasa Bangla sebagai Bahasa Nasional pada tahun 1948.