KORANMANDALA.COM – Belasan bangunan di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, telah dibongkar pada Rabu, 6 Maret 2024.
Pembongkaran 18 unit bangunan di atas drainase dan bahu jalan tersebut merupakan langkah persiapan sebelum pekerjaan rekonstruksi Jalan Pancawati dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Inisiasi pembongkaran dilakukan oleh Himpunan Pengusaha Pengusaha Pariwisata Pancawati dan Sekitarnya (HP3S), dibantu oleh warga dan tokoh masyarakat Pancawati,” ungkap Dewan Penasehat HP3S, Maman Madom, Rabu 6 Maret 2024.
Aksi pembongkaran turut disaksikan oleh Camat Caringin Ramdan Firdaus, Kapolsek Caringin Iptu Ketut Sulaswarjana, Danramil 0621-11 Mayor Arm. Moch. Sutrisno, dan Dewan Penasehat HP3S Maman Madom.
Saluran drainase sepanjang 2,2 kilometer dari Kampung Cipare hingga Kampung Ciherang Satim, Desa Pancawati, akan diperbaiki menggunakan alat berat. Penataan ini diperlukan karena saluran drainase yang terhalang bangunan warung selama ini menjadi penyebab kerusakan jalan akibat air meluap ke badan jalan dan merusak lapisan aspal.
Sementara Mudin, pemilik salah satu warung yang dibongkar, menyatakan bahwa dirinya membangun tanpa izin selama enam tahun. Ia mengungkapkan kesediaannya untuk ikhlas karena pembongkaran tersebut bertujuan untuk pembangunan saluran jalan.
“Saya membangun warung ini habis 7 juta rupiah tanpa izin. Karena jalan ini akan dibangun untuk kebaikan, saya ikhlas dan membantu membongkar,” ujar Mudin.
Warga lain, Iyan, menyatakan dukungan terhadap pembangunan jalan yang dijanjikan pemerintah. Namun, ia menegaskan bahwa warga akan menagih janji Pemkab Bogor jika perbaikan tidak dilakukan dalam satu tahun setelah pembongkaran.
Dewan Penasehat HP3S, Maman Madom, menjelaskan bahwa penataan saluran drainase diperlukan karena selama ini terhalang oleh bangunan warung, menyebabkan air tumpah ke badan jalan dan merusaknya.
“Inisiatif HP3S bekerjasama dengan Pemerintah Desa, Forkopimcam, Pol PP, dalam penataan saluran drainase yang di atasnya terdapat 18 bangunan warung sehingga dilakukan pembongkaran,” tambahnya.
Sebelum pelaksanaan, pihak desa telah mengeluarkan surat imbauan untuk penataan saluran tersebut, sehingga pemilik warung dan masyarakat mendukung aksi pembongkaran ini demi kepentingan bersama.
“Alhamdulillah hari ini dibongkar sebanyak 18 bangunan, 7 bangunan warung dan 11 bangunan di atas drainase. Target kegiatan ini berjalan hingga 15 hari ke depan,” kata Maman Madom. (Nicko) ***