KORANMANDALA.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa wilayah Kepulauan Aru, Maluku, diguncang gempa tektonik pada Kamis, 7 Maret 2024, pukul 06.57.00 WIB.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa bumi ini memiliki magnitudo M5,3 berdasarkan analisis BMKG.
Episenter gempa bumi terletak di laut sekitar 100 kilometer arah barat laut Kepulauan Aru, Maluku, dengan koordinat 4,87° Lintang Selatan dan 134,11° Bujur Timur. Gempa ini terjadi pada kedalaman 27 kilometer.
Daryono menjelaskan bahwa gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang disebabkan oleh aktivitas deformasi batuan kerak bumi di Zona Graben Aru.
“Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini terjadi karena pergerakan turun dengan kombinasi mendatar (oblique normal fault),” ungkap Datyono.
Berdasarkan perkiraan peta guncangan (shakemap), gempa ini menyebabkan guncangan di daerah Dobo, Kaimana, dan Tual dengan skala intensitas II-III MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Pemodelan juga menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
“Hingga pukul 07.20 WIB, BMKG belum mendeteksi adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” ucap Daryono.- ***