KORANMANDALA.COM – Kementerian Agama (Kemenag) RI memaparkan posisi hilal awal Ramadhan 2024 berdasarkan hasil hisab melalui seminar bertajuk “Seminar Hisab Astronomi: Posisi Hilal Penentu Awal 1445 H” pada Minggu, 10 Maret 2024. Hasilnya ada kemungkinan Ramadhan 2024 jatuh pada 12 Maret 2024.
Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya saat membacakan kesimpulan laporan posisi hilal.
““Berdasarkan diterima BRIN ketinggian dan elongasi 6,4, tanggal 29 Sya’ban 1445 Hijriah (10 Maret 2024 Masehi), posisi hilal di seluruh wilayah NKRI belum masuk di kirab minimum tingginya 3 derajat, dan lokasi 6,4 derajat ya.” ucap Cecep dalam siaran langsung melalui YouTube Bimas Islam TV pada Minggu, 10 Maret 2024.
Cecep menjelaskan pada hari rukyat tanggal 10 Maret 2024, tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia antara -0° 20′ 01” (-0,33 °) sampai dengan 0° 50′ 01” (0,83°) dan elongasi antara 2° 15′ 53” (2,26°) sampai dengan 2° 35′ 15” (2,59°).
Baca Juga : 4 LINK Streaming Hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 2024 Baca Doa Jelang Ramadhan
“Tanggal 1 Ramadan jatuh bertepatan dengan hari Selasa, tanggal 12 Maret 2024 Masehi. Kelaziman menggunakan metode ruqyah dan hisab sudah ada sifatnya informatif, dan kedudukan rakyat sebagai konfirmasi dari saksi, inilah yang kita tunggu-tunggu dari seluruh dunia, di Indonesia,” ucap Cecep.
Oleh karena itu, Cecep menyimpulkan hilal menjelang awal Ramadhan 1445 Hijriyah pada hari raya ini, secara teoritis, tidak akan terlihat karena posisinya berada di bawah kriteria.
Kementerian Agama akan mengadakan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024 di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta Pusat.
Baca Juga : Jadwal Puasa Ramadhan 1445 H Menurut NU, Muhammadiyah dan Pemerintah, Berikut Hasil Sidang Isbat
Sidang tersebut akan dihelat secara hybrid, baik daring maupun luring. Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat terkait pelaksanaan ibadah.