KORANMANDALA.COM – Awak pesawat Smart Air yang sempat hilang di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara berhasil ditemukan pada Minggu, 10 Maret 2024.
Kepala Desa Binuang Krayan, Kalvin Daud Ipin mengatakan pilot Pesawat Smart Air berhasil selamat, sementara satu orang teknisi dinyatakan meninggal dunia.
Kronologi kejadian jatuhnya pesawat Smart Air Aviation tipe PC6 PK-SNE jatuh di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara pada Jumat (8/3/2024) siang, saat membawa 583 kilogram sembako dari Bandara Tarakan menuju Krayan, Nunukan.
Pilot pesawat itu, Muhammad Yusuf Yusandikan Katohe, dan seorang teknisi, Deni Sobali, berasal dari Bekasi, Jawa Barat dan Pangandaran, Jawa Barat.
Baca Juga : Viral Ratna Sarumpaet Keluar Rumah saat Nyepi di Bali, Kena Tegur Pecalang
Pesawat Smart Air lepas landas dari Tarakan pada Jumat (8/3/2024) pukul 08.25 Wita dan dijadwalkan mendarat di Bandara Binuang, Krayan pada pukul 09.20 Wita. Namun, pada pukul 11.22 Wita, pesawat tersebut dilaporkan hilang kontak.
Tim pencari dan penyelamat (SAR) berhasil menemukan lokasi diperkirakan jatuhnya pesawat Pilatus Smart Aviation di daerah hutan pada Sabtu (9/3/2024) sekitar pukul 17.21 Wita.
Mereka menemukan puing-puing pesawat dan tanda-tanda seperti api unggun di lokasi tersebut, yang diduga dibuat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan isyarat.
Kemudian, pada Minggu (10/3/2024), tim pencari menemukan dua korban. Pilot pesawat, Yusuf, ditemukan selamat, sementara teknisi pesawat dinyatakan meninggal dunia.