KORANMANDALA.COM – Warga yang tinggal di Sukabumi dan sekitarnya tidak dapat mengamati terjadinya Gerhana Bulan Penumbra yang terjadi pada Senin 25 Maret 2024. Tidak hanya wilayah Sukabumi, sebagian besar wilayah Indonesia juga mengalami hal yang sama, namun ada beberapa wilayah yang dapat mengamatinya.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, Kejadian Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024 yang terjadi pada Indonesia bagian barat, fase gerhana mulai (P1) tejadi pada pukul 11.50 WIB lalu puncaknya pada pukul 14.12 WIB dan berakhir pada pukul 16.34 WIB.
“Pengamat yang berada di sebelah timur garis miring, yaitu Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku akan dapat mengamati proses gerhana bulan dari sejak Bulan terbit (P1) lalu puncak gerhana hingga gerhana berakhir (P4),” ujar Teguh Rahayu dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut Teguh Rahayu mengatakan, masyarakat di wilayah Maluku Utara, sebagian Maluku, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, NTT, NTB, Bali, tidak dapat mengamati terjadinya proses awal hingga akhir Gerhana Bulan Penumbra.
“Juga termasuk wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Aceh,” ujar Teguh Rahayu menambahkan.
Selama tahun 2024, lanjut Teguh Rahayu, akan terjadi 2 kali gerhana bulan dan 2 kali terjadi gerhana matahari di seluruh dunia. Sebanyak 3 kejadian gerhana tidak dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia, dan hanya 1 kejadian yang dapat diamati, yakni Gerhana Bulan Penumbra sekarang ini.
“Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 25 Maret 2024 dapat diamati dari Indonesia. Lalu 3 kejadian gerhana yang tidak dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Matahari Total (GMT) 8 April 2024, Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 18 September 2024, Gerhana Matahari Cincin (GMC) 2 Oktober 2024,” ujar Teguh Rahayu.- *** awan