KORANMANDALA.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan gempa bumi berkekuatan Mw 7,4 yang melanda Taiwan, pada Rabu, 3 April 2024 pagi, sekitar pukul 06.58 WIB tak berdampak tsunami ke wilayah Indonesia.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyampaikan bahwa hasil analisis terbaru BMKG menyatakan bahwa meskipun terjadi gempa di Taiwan, tidak ada dampak signifikan yang dirasakan di wilayah Indonesia.
Meskipun gempa tersebut menyebabkan tsunami kecil di sekitar Taiwan, namun tidak berpengaruh secara besar di Indonesia.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
Sebelumnya, tim BMKG telah memberikan informasi mengenai gempa bumi di bagian timur Taiwan dengan kekuatan awal Mw 7,3 yang kemudian diperbarui menjadi Mw 7,4 pada Rabu 3 April 2024 pukul 06.58 WIB.
Episenter gempa berada di laut dengan koordinat 23,80 derajat Lintang Utara dan 121,67 derajat Bujur Timur, dengan kedalaman 11 kilometer.
Jenis gempa ini merupakan gempa dangkal yang diduga dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng di Palung Ryukyu dengan mekanisme sesar naik.
Gempa tersebut menyebabkan kerusakan sedang hingga berat, terutama di daerah sekitar episenter dengan intensitas VII-VIII MMI.
Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) juga memberikan informasi bahwa gempa tersebut menyebabkan tsunami lokal di wilayah Taiwan.
Berdasarkan data dari Tide Gauge Chengong di Taiwan, tinggi tsunami yang terjadi adalah 45 sentimeter, Longdong (Taiwan) 21 sentimeter, dan Ishigakijima (Jepang) 12 sentimeter.- ***