KORANMANDALA.COM – Mau mudik sambil berwisata ? Gunakan jalur pantai selatan (Pansela) ! Selain menghindari kemacetan, di sepanjang jalan ini terbentang pemandangan pantai yang indah.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga menyatakan bahwa Jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela) dapat berfungsi sebagai opsi alternatif bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik atau balik saat Lebaran tahun ini.
“Jalur ini sudah membentang di sisi selatan mulai dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Jalur Pansela ini bisa menjadi alternatif jalur mudik dan balik Lebaran yang sangat menarik dengan panorama alam indah,” ujar Kepala Subdit 1 C Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Ditjen Bina Marga Agung Prabowo dalam keterangannya, Rabu 3 April 2024.
Menurut Agung, di sepanjang Jalur Pansela, terdapat banyak tempat wisata dan kuliner menarik yang dapat dinikmati oleh para pemudik Lebaran. Jalur Pansela membentang dari Banten hingga Banyuwangi, dengan total panjang jalan yang sudah dibangun sekitar 1.311,32 km dari rencana total panjang jalan yang direncanakan sekitar 1.545 km.
Sebagai upaya untuk mengurangi beban atau kepadatan lalu lintas di jalur Pantura dan tengah Pulau Jawa, kata Agung, Ditjen Bina Marga secara bertahap juga sudah membangun serta meningkatkan jalan dan jembatan di jalur Pantai Selatan Pulau Jawa (Pansela).
Kementerian PUPR terus mengembangkan infrastruktur, khususnya akses jalan di Pulau Jawa. Selain fokus pada jalan tol, fokus juga diberikan pada pengembangan jalan lintas provinsi, terutama di wilayah jalan Pantai Selatan (Pansela).
Jalur Pansela merupakan jaringan jalan yang mengikuti pesisir selatan Pulau Jawa, menghubungkan rute sejajar dengan Jalur Pantura dari Cilegon hingga Banyuwangi melalui Anyer, Pangandaran, Yogyakarta, dan sebagainya. Jalur ini melewati 5 provinsi di pesisir selatan Pulau Jawa: Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Jalur Pansela ini terkenal karena keindahan pemandangannya (scenic road). Keberadaannya memberikan alternatif bagi pengendara yang melintasi Pulau Jawa, bersama dengan jalur utara, jalan tol Trans Jawa, dan jalur tengah.
Diharapkan, peningkatan pilihan ini akan merubah pola lalu lintas di Pulau Jawa, mengurangi kepadatan lalu lintas, dan menghemat waktu tempuh kendaraan.
Pembangunan Jalur Pansela juga berdampak positif pada perekonomian lokal. Banyaknya penjual di tempat-tempat wisata di sepanjang jalur ini menunjukkan hal tersebut. Selain itu, rest area dibangun untuk memberikan fasilitas istirahat kepada pengguna jalan.- ***