KORANMANDALA.COM – Sore menjelang malan, H-4 menjelang Lebaran 2024, lalu lintas di Jalur Jabar Selatan, khususnya di Jalan Limbangan, Kabupaten Garut, terlihat sangat padat dengan kendaraan yang bergerak pelan.
Peningkatan volume kendaraan pemudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah melalui Jalur Jabar Selatan, khususnya di wilayah Limbangan, menjadi penyebab utama situasi tersebut.
Guna mengurai terjadinya kemacetan yang sangat parah, petugas Kepolisian di setiap persimpangan jalan menerapkan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan sistem satu arah (One Way) secara periodik.
“Pelaksanaan one way di wilayah hukum Polres Garut hari Sabtu tentatif,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Porles Garut Iptu Aang Andi Suhandi pada Sabtu 6 April 2024.
Jalur yang diterapkan skema One Way tiga titik, diantaranya Limbangan, Bandrek dan Malangbong.
Sejak Sabtu pagi, volume kendaraan di Jalur Selatan Jawa Barat meningkat tajam, sehingga pihak kepolisian bekerja keras untuk mengatasi kemacetan di beberapa wilayah.
Seiring lonjakan volume kendaraan dari Bandung menuju Tasikmalaya, terutama di wilayah Limbangan-Malangbong, terlihat peningkatan aktivitas, terutama di sekitar pasar-pasar di jalur nasional.
Kepadatan terutama terjadi pada pagi hari, khususnya di Pasar Limbangan, Pasar Bandrek, Pasar Lewo, Malangbong, dan Tanjakan Andir arah Tasikmalaya.
Untuk mengatasi kepadatan tersebut, pihak berwenang telah menerapkan sistem satu arah beberapa kali, terutama untuk mengalihkan arus kendaraan dari Nagreg, Kabupaten Bandung, ke Tasikmalaya.
Wilayah Malangbong, Lewo, dan Limbangan masing-masing telah mengalami penerapan sistem satu arah sebanyak tiga kali, dengan durasi sekitar 30 sampai 45 menit untuk membantu mengurangi kepadatan.
Tindakan ini dianggap tepat untuk menjaga kelancaran dan keamanan perjalanan mudik masyarakat.
Meskipun terjadi serbuan kendaraan pemudik dari Bandung, Jakarta, dan sekitarnya di jalur Limbangan, situasinya masih terkendali dan diharapkan tetap lancar ke depannya.- ***