KORANMANDALA.COM – Untuk mengatasi kemacetan pada masa puncak arus balik lebaran 2024, Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung kebijakan kombinasi work from home (WFH) dan work from office (WFO).
Menurut Puan, kebijakan ini bisa diterapkan oleh lembaga atau instansi non-pemerintah.
Hal itu dipelajari dari masa pandemi Covid-19 pada tahun 2020-2022 yang lalu. Penggunaan metode kerja dari rumah (WFH) dan di kantor (WFO) bersama-sama dianggap sebagai keputusan yang tepat, seperti yang terlihat dalam situasi saat ini, dengan tujuan untuk mencegah kemacetan yang parah saat arus balik.
“Kita sudah belajar saat pandemi Covid-19 lalu, sistem masuk bergantian ke kantor dengan metode WFH ternyata bisa membantu. Tentunya harus disesuaikan dengan kondisi kantor masing-masing,” kata Puan dalam keterangannya, Minggu, 14 April 2024.
Dengan penerapan campuran kerja dari rumah (WFH) dan di kantor (WFO) yang diumumkan oleh pemerintah pada tanggal 16-17 April 2024, Puan menginstruksikan petugas dari instansi terkait untuk tetap waspada selama puncak arus balik Lebaran 2024.
“Saya meminta para petugas untuk terus waspada dan membantu dalam menjaga keamanan serta kelancaran perjalanan para pemudik hingga arus balik selesai,” kata Puan.
Puncak arus balik Lebaran 2024 diperkirakan akan terjadi pada hari Minggu (14/4/2024) dan Senin (15/4/2024).
Puan menekankan perlunya pengawalan oleh petugas, baik dari kepolisian maupun Dinas Perhubungan, terutama bagi kendaraan pemudik, terutama di titik-titik rawan seperti pelabuhan.
Dia menyatakan bahwa pengawalan oleh petugas akan meningkatkan keamanan para pemudik, terutama mereka yang menggunakan kendaraan bermotor, yang seringkali keluar dari pelabuhan secara bersamaan setelah turun dari kapal penyeberangan.
Selain itu, Puan juga meminta kepada pihak kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas dengan cermat, termasuk antisipasi terhadap lonjakan kendaraan yang signifikan.