KORANMANDALA.COM – Sejumlah warga kelurahan Cisaranten Kecamatan Arcamanik kota Bandung berhamburan akibat merasakan gempa bumi.
Salah satu Ina (37) yang mengaku kaget merasakan adanya getaran di dalam rumah dan langsung keluar untuk mengamankan diri.
“Kaget aja, ngerasa ada gempa lagi asik nonton tv bareng keluarga,” kata dia saat dijumpai di lokasi Rabu 1 Mei 2024.
Dari informasi yang didapat dari BMKG, gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 7.2 LS dan 107.57 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 km Tenggara kabupaten Bandung pada kedalaman 4 km.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto menyebutkan, gempa bumi tersebut berkekuatan M=4,2.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garut Selatan,” kata dia saat dikonfirmasi.
Jelas dia, dari dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG gempa bumi ini dirasakan di wilayah Majalaya, Ciwidey, Banjaran, Cibereum, Pangalengan, dan Garut dengan Skala Intensitas III MMI.
Artinya Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
“Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 kali aktivitas gempa bumi susulan,” ujarnya (Dwi)