KORANMANDALA.COM – Lahirnya Program Braga Free Vehicle (BFV) jangan sampai melupakan kampung wisata Braga yang sudah dibina sejak tahun 2022.
Anggota DPRD Kota Bandung Folmer Siswanto Silalahi menyebutkan, Pemerintah kota (Pemkot) Bandung harus memikirkan nasib Kampung wisata Braga yang sudah ada lebih dulu untuk menarik wisatawan untuk datang ke kawasan Braga.
Dia mengatakan, pelaku yang ada di Kampung wisata Braga harus terlibat saat Braga Free Vehicle ini resmi di jalankan.
Jangan sampai kata Politikus PDI-P itu justru mematikan kampu wisata Braga yang sudah ada lebih dulu.
“Kampung wisata Braga ini harus terlibat aktif, baik sebagai pertunjukan ataupun produk unggulan yang bisa di pamerkan,” kata Folmer saat dijumpai di Gedung DPRD kota Bandung Jumat 3 Mei 2024.
Apalagi, kata dia, kawasan Braga merupakan kawasan cagar budaya yang harus dilestarikan dan dijaga eksistensinya.
“Ini bisa jadi wisata sejarah buat wisata yang datang ke kawasan Braga, jadi kita harus jaga keaslian gedung dan bangunan yang ada disana,” ucapnya.
Kata dia, untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke kawasan Braga, pemerintah kota Bandung harus ada pertunjukan seni seperti tari-tarian.
“Harus ada atraksi atau pertunjukan dari kebudayaan lokal,” ucapnya.
Selain itu dia juga mengingatkan, agar Pemkot Bandung bisa memikirkan kantong parkir dan arus lalulintas di kawasan Asia Afrika dan Braga.
“Ini kan pengunjung pasti akan meningkat jadi harus banyak hal yang di pikirkan termasuk kantong parkir,” ucapnya.(Dwi) ***