KORANMANDALA.COM – Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan meminta Pemkot Bandung mengantisipasi adanya parkir liar di kawasan Braga Free Vehicle atau Braga Bebas Kendaraan.
Dia mengatakan, lahirnya Braga Free Vehicle atau Braga bebas kendaraan bisa memicu lahirnya oknum-oknum parkir liar di kawasan Braga.
“Ini momentum penataan, maka pakir liar ditindak tegas saja. Karena barusan saya nanya-nanya, yang datang ke braga 50 persen dari luar kota dan mereka senang dengan kegiatan ini,” kata Tedy Selasa 7 Mei 2024.
Menurutnya kondisi bahwa minat masyarakat atau wisatawan yang berkunjung tinggi, harus dipertahankan. Termasuk dukungan fasilitas parkir, terutama bagi kendaraan roda empat.
“Minat masyarakat maupun wisatawan yang tinggi ini, harus kita jaga. Serta menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung kondisi ini,” ujarnya.
Selain parkir liar, Tedy juga berharap dengan adanya kegiatan Braga Free Vehicle, maka dapat memberdayakan masyarakat disekitarnya.
Dengan demikian, dampak positif bukan hanya bagi pengunjung, tapi juga bagi masyarakat Kota Bandung, khususnya di Kawasan Braga.
“Kami berharap perhatian bagi masyarakat disini untuk pemberdayaan, jadi terasa dampak dan manfaatnya. Baik untuk sektor pariwisata, kemacetan dan lain sebagainya,” katanya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Asep Koswara mengatakan salah satu langkah strategis yang Pemerintah Kota Bandung dalam menunjang Braga Free Vehicle yakni menyediakan Kantong Parkir.
“Jadi kami menyediakan dua opsi yaitu parkir on street dan kantong parkir di aset pemerintah dan swasta,” ujarnya.
Ia menerangkan khusus untuk kantong parkir di aset pemerintah tidak dipungut biaya. Namun parkir on street, maka tarif parkirnya berdasarkan aturan yang ada dan harus menyediakan karcis.
“Maka seizin dari pak Pj Wali Kota, khusus untuk pelaku usaha (termasuk karyawan) di Braga boleh parkir di Dinas Bina Marga,” ucapnya.(Dwi) ***