Konon, wanita tersebut merupakan seorang pengantin yang meninggal secara tragis akibat menjatuhkan diri dari atas jembatan tersebut.
Menurut beberapa sumber, banyak orang yang mengklaim telah melihat penampakan wanita berbaju putih dengan rambut panjang terurai di sekitar jembatan pada larut malam.
Selain itu, ada juga yang yang mengaku mendengar suara tangisan wanita di sekitar jembatan pada malam hari.
Tangisan tersebut, menggambarkan kesedihan dan penderitaan yang dirasakan oleh roh wanita tersebut.
“Beberapa orang yang lewat di jembatan ini juga melaporkan pengalaman yang tidak biasa, antara lain sering melihat bayangan putih melayang dan turun ke bawah,” kata Mamat, warga setempat.
Intinya, menurut beberapa sumber, ketika lewat jembatan Cincin malam hari, mereka sering merasakan atau melihat hal-hal yang tidak dapat dijelaskan secara logis berbau misteri dan supernatural.
Staatsspoorwegen
Terlepas dari soal itu hanya mitos dan bualan, yang jelas jembatan Cincin Jatinangor Sumedang, erat dengan sejarah.
Menurut catatan sejarah, landmark ikonik di Jatinangor Sumedang itu dibangun pada tahun 1917/1918 oleh Staatsspoorwegen (SS) atau Perusahaan Kereta Api Negara.
Dulunya, jembatan ini dulunya merupakan bagian dari jalur kereta api Rancaekek-Jatinangor-Tanjungsari-Citali.