KORANMANDALA.COM – CQI TLP Research Group mengadakan webinar yang bertajuk “Publikasi Internasional Berkelas: Kunci Sukses” pada hari ini Sabtu, 11 Mei 2024.
Narasumber dalam webinar ini yaitu Prof. Maman A Djauhari yang merupakan Guru Besar ITB tahun 1999-2009, Harvard Businness School-UTM Twin Program dan juga reviewer jurnal internasional.
Acara yang digelar melalui zoom ini dihadiri oleh 53 partisipan yang terdiri dari para akademisi dan juga umum.
Melalui webinar ini, Maman menyebutkan alasan kualitas dan produktivitas publikasi internasional di Indonesia masih rendah. Ada dua faktor yang memengaruhinya.
Baca Juga: Seminar Jurnalistik dan Keterbukaan Informasi Publik Di Kuningan
“Jawabannya ya karena umumnya kita itu belum paham teknik menghasilkan temuan riset yang akan mengandung global novelty dan memiliki global impacts,” ungkap Prof. Maman A Djauhari melalui Zoom Meeting yang dihadiri Koranmandala.com, Sabtu, 11 Mei 2024.
Faktor kedua yaitu karena belum memahami teknik menyusun naskah yang akan mampu memuaskan editor dan juga reviewers internasional.
Maman mengatakan bahwa publikasi yang berkelas bukan scopus atau WoS atau lainnya. Publikasi yang berkelas adalah publikasi yang berpotensi memiliki pengikut berkelas dunia atau mendapat pengakuan dari respected international peers.
Baca Juga: Forum Wartawan Desa dan Sekolah (FORWADES) Sukses Menggelar Seminar Jurnalistik
“Publikasi yang terbit di jurnal terindeks Scopus belum tentu berkelas akan tetapi publikasi yang berkelas dapat dipastikan terbit di jurnal terindeks Scopus/WoS,” ucapnya.
Melalui webinar ini juga disebutkan bahwa negara-negara maju sudah sampai di tahap di mana pendidikan tinggi menjadi industri penghasil devisa.
Salah satu negara dengan Industri Pendidikan Tinggi (IPT) tertinggi yaitu US dan UK. Pada tahun 2020/2021, kontribusi mahasiswa asing kepada pembangunan UK adalah sebesar Pounds 41,9M atau Rp.840.528.700.000.000.
Baca Juga: Menko Polhukam Dukung Sosialisasi Pers Berwawasan Kebangsaan