1. Pemberian makan dan susu gratis dan bergizi kepada siswa dan guru setiap hari ajar.
2. Penyuluhan terkait hidup sehat dan bergizi untuk keluarga.
3. Melakukan pengukuran dampak dan monitoring evaluasi.
4. Pemberdayaan komunitas sebagai pekerja pada program.
5. Pemberdayaan penyuplai bahan pangan lokal.
6. Manajemen daur ulang dan nol sampah.
“Sudah kurang lebih ada 5 komoditas yang bisa diterima dari Buruan Sae,” ujarnya.
Secara teknis, tim IFSR akan membentuk dapur umum dan memasak makanan dengan bahan pangan lokal untuk seterusnya didistribusikan ke sekolah penerima manfaat.
Dia mengatakan, IFSR juga akan melakukan implementasi ujicoba program makan siang di beberapa sekolah di 10 kabupaten/kota usulan prioritas.
Pelaksanaan program ini juga terlaksana atas dukungan HIPMI Jawa Barat dan beberapa donor yang memberikan masukan terhadap penentuan indikator pemilihan sekolah mitra.