KORANMANDALA.COM – Wajah baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pasca revitalisasi membuat penasaran masyarakat.
Tak heran, jika setiap libur akhir pekan obyek wisata di kawasan Jakarta Timur ini dikunjungi ribuan pengunjung.
Antusiasme pengunjungnya tidak hanya dari wilayah Jakarta, Bogor Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek) dan sekitarnya melainkan dari berbagai kota.
Daya tarik TMII pasca rekonstruksi selain Air Mancur “Tirta Menari” dan Tirta Cetitera di malam hari, pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan seni budaya di tiap Anjungan Provinsi, sesuai jadwal yang ditetapkan pengelola.
Antusiasme masyarakat cukup puas sejak dibukanya kembali pintu destinasi wisata TMII, kunjungan wisatawan semakin meningkat.
Mengutip laman tamanmini.com wajah baru TMII kini dikelola oleh BUMN PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) dengan mengusung 4 pilar pariwisata yaitu, green, smart, culture dan inclusive.
Selain ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan komposisi ruang terbuka hijau di TMII 70 persen dan bangunan 30 persen, terang Edy Setijono selaku Direktur Utama PT TWC sebagai wujud kebersamaan dan kebinekaan bangsa.
Seperti diketahui sejak dibangun tahun 1972 dan diresmikan 20 April 1975, selama 49 tahun TMII belum pernah direnovasi.
Adapun sarana dan prasarana di TMII yang direvitalisasi meliputi penataan kawasan gedung utama, rekonstruksi joglo (Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, dan Sasono Adiguno); Renovasi museum, penataan lanskap anjungan dan pejalan kaki, penataan lingkar luar (halte), kawasan parkir, dan gedung pengelola. Kemudian, penataan lanskap pulau-pulau di Danau Archipelago (anjungan pejalan kaki, amfiteater, dan promenade); Rencananya eks Teater Garuda, eks Museum Telkom dan Keong Emas; Penataan Lanskap, Anjungan Pedestrian, Menara Pandang, Pembangunan Community Center dan Struktur Parkir (Elevated).
Wajah baru TMII menjadi wujud kebersamaan dalam kebhinnekaan bangsa Indonesia.
Destinasi wisata di Jakarta Timur ini juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi dunia tentang cara melestarikan sekaligus mewakili Kebudayaan Nusantara.
“Sehingga budaya-budaya daerah di Indonesia dapat semakin dikenal dan memberikan nilai kepada edukasi masyarakat, “papar Edy
Sementara pihak pengelola TMII menjelaskan, ketentuan bagi para pengunjung, antara lain pembelian tiket secara daring (online), dengan harga tiketnya relatif terjangkau.
Sedangkan Tiket Pintu Masuk: Rp 25.000 • Tiket Wahana Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga: Rp 35.000 • Tiket Wahana Taman Burung: Rp 30.000 • Tiket Wahana Museum Fauna Indonesia Komodo dan Taman Reptilia: Rp25.000.
Sebagai catatan, tiket bisa dibeli secara online melalui www.tamanmini.com dan pembayaran dilakukan secara nontunai QRIS atau e-wallet, terang pengelola di situs resminya. (wawan jr)