KORANMANDALA.COM – Houthi, kelompok pemberontak Yaman, berhasil menembak jatuh drone milik Amerika Serikat (AS). Kelompok bersenjata yang juga dikenal dengan nama Anshar Allah tersebut mengklaim telah menembak jatuh drone MQ-9 Reaper milik AS di atas Provinsi Marib pada hari Selasa (29/7).
Pada pernyataannya di situs Houthi, juru bicara militer Brigjen Yahya Saree menyatakan bahwa serangan tersebut diluncurkan menggunakan misil buatan lokal.
Serangan ini menandai keenam kalinya Houthi menembak jatuh drone AS pada tahun 2024. Drone nirawak ini dimanufaktur oleh General Atomic Aeronautical Systems dan telah digunakan Angkatan Udara AS sejak tahun 2007.
Biaya produksi rata-rata drone MQ-9 Reaper sendiri mencapai lebih dari $30 juta dollar AS.
Serangan Houthi merupakan bagian dari operasi militer terhadap target-target Israel dan sekutu-sekutunya. Sejak November tahun lalu, Houthi meluncurkan serangan kapal-kapal Israel, AS, dan Inggris untuk merespon serangan Israel ke Jalur Gaza.
Angkatan Udara AS belum memberikan pernyataan resmi untuk merespon klaim Houthi tersebut. Seorang pejabat pertahanan AS, dalam pernyataannya kepada Associated Press, membantah kabar bahwa Houthi berhasil menembak jatuh drone milik AS di Yaman.