KORANMANDALA.COM – Narendra Modi kembali memenangi pemilihan umum parlemen India yang digelar pada 19 April sampai 1 Juni 2024. Modi yang sejak 2014 menjabat sebagai Perdana Menteri India mendeklaraikan kemenangannya setelah koalisinya, Aliansi Nasional Demokrat (NDA), memenangkan 290 dari 543 kursi parlemen.
“Hari ini adalah hari yang mulia …, Aliansi Nasional Demokrat akan membentuk pemerintahan untuk ketiga kalinya, kami berterima kasih kepada masyarakat,” ujar Modi kepada pendukungnya di depan markas partainya, Partai Bharatiya Janata (BJP).
Menurut Konstitusi India, perdana menteri India ditunjuk oleh presiden yang telah terpilih pada 2022 lalu. Namun dalam praktiknya, perdana menteri dipilih dari partai dan koalisi yang memenangkan pemilihan anggota parlemen.
Hasil pemilihan ini memastikan Modi masa jabatannya yang ketiga. Konstitusi India sendiri tidak membatasi periode masa jabatan perdana menteri, sehingga Modi dapat terus menjabat selama memiliki persetujuan dari mayoritas parlemen.
Perolehan Suara Turun, Tanda-Tanda Kemunduran BJP?
Meskipun berhasil memenangi mayoritas di parlemen, suara yang didapatkan BJP dan koalisi NDA turun dibandingkan pemilu sebelumnya. Jika pada tahun 2019 lalu BJP memperoleh 303 kursi, partai sayap kanan tersebut hanya berhasil mengamankan 240 kursi pada pemilu tahun ini.
Hasil ini juga jauh lebih rendah dari janji Modi bahwa BJP akan memenangkan 400 kursi pada pemilu ini.
Performa BJP yang menurun ini diiringi oleh meningkatnya jumlah suara yang didapatkan oleh partai oposisi. Partai dengan jumlah perolehan suara terbanyak kedua, Kongres Nasional India, menyambut hasil pemilu ini dengan positif.
Dilansir dari DW, INC menyatakan bahwa pemilu ini merupakan “kekalahan moral dan politik” bagi Modi.
“[Hasil] ini adalah kemenangan publik dan kemenangan untuk demokrasi,” ujar Presiden INC Mallikarjun Kharge.
Jumlah dibawah ambang batas mayoritas ini membuat Modi harus bergantung pada partai-partai koalisinya untuk meloloskan undang-undang di parlemen. Koalisi NDA sendiri terdiri dari dua partai nasional, BJP dan Partai Rakyat Nasional, serta 38 partai daerah.
Modi dijadwalkan akan secara resmi dilantik untuk masa jabatan ketiganya sebagai Perdana Menteri India pada hari Jumat, 8 Juni 2024.