KORANMANDALA.COM – Publik mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi untuk mengundurkan diri akibat lumpuhnya Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2 akibat peretasan, yang berdampak pada ratusan instansi. Desakan ini datang melalui petisi yang dibuat oleh SAFEnet dan dipublikasikan pada Rabu, 26 Juni 2024.
Menanggapi petisi tersebut, Budi menganggap bahwa itu merupakan hak masyarakat untuk bersuara. “Ah no comment, itu hak masyarakat untuk bersuara,” ujarnya setelah rapat di Gedung DPR RI, Kamis malam, 27 Juni 2024.
Budi menyatakan bahwa dirinya masih fokus menyelesaikan masalah peretasan PDN tersebut dan memastikan tidak ada kebocoran data akibat serangan ransomware tersebut.
BACA JUGA: Spesial Buat Kamu, Lima Akun FF Sultan Gratis Ini Baru Go Publik, Siapa Cepat Dia Dapat
“Sampai sekarang belum teridentifikasi ada bukti, enggak ada pembocoran ya,” ujar pendiri Projo, kelompok relawan terbesar pendukung Joko Widodo atau Jokowi, yang menjadi Menkominfo sejak 17 Juli tahun lalu.
Petisi ini telah memperoleh 2.841 tanda tangan hingga Kamis sore. Selain ditujukan kepada Budi Arie, SAFEnet juga mengirimkan petisi ini kepada Presiden Joko Widodo, yang sering disapa Jokowi. “Pak Menteri, hentikan semua kelalaian ini. Jangan korbankan data pribadi kami karena ketidakmampuan Anda. Mundurlah!,” tulis SAFEnet dalam petisinya di change.org.
SAFEnet menyatakan bahwa pentingnya petisi ini karena tidak ada penjelasan yang jelas kepada publik tentang situasi yang terjadi. Menurut SAFEnet, serangan siber dan dampaknya merupakan informasi publik yang harus disampaikan dengan segera dan terbuka.- ***