KORANMANDALA.COM – Sejumlah anggota IM57+ Institute, yang terdiri dari mantan pegawai dan penyidik KPK, menyatakan niat untuk mendaftar sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. Mereka yakin dapat mengembalikan efektivitas KPK dalam memberantas korupsi.
“Sejumlah anggota IM57 Institute berniat untuk mendaftar sebagai calon pimpinan KPK karena melihat kondisi KPK yang semakin memprihatinkan, dengan beberapa pimpinan yang melanggar kode etik, bahkan Ketua KPK menjadi tersangka,” kata Ketua IM57+ Institute, M. Praswad Nugraha, dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat 28 Juni 2024.
Praswad menyebutkan ada 12 orang yang berminat mendaftar sebagai calon pimpinan KPK. Selain dirinya, ada eks raja OTT KPK Harun Al Rasyid, penyidik senior KPK Novel Baswedan, Budi Agung Nugroho, dan Andre Dedy Nainggolan.
BACA JUGA: Bagi-bagi 12 AKUN FF Gratis Masih Aktif 28 Juni 2024 No Hack Evo Gun, Akun Sultan FF Litomplo
Nama lainnya termasuk Herbert Nababan, Andi Abdul Rachman Rachim, Rizka Anungnata, Juliandi Tigor Simanjuntak, March Falentino, Farid Andhika, dan Waldy Gagantika.
Mereka ingin kembali bergabung dengan KPK untuk memulihkan kepercayaan publik yang telah menurun, sebagaimana dilaporkan dalam survei Litbang Kompas pekan lalu.
Menurut Praswad, kepercayaan publik terhadap KPK telah merosot ke tingkat terendah dibandingkan delapan lembaga negara lainnya.
Namun, Praswad mengakui bahwa pendaftaran mereka terhambat oleh syarat batas usia minimal bagi pimpinan KPK.
Oleh karena itu, Praswad dan rekan-rekannya sedang mengajukan uji materi aturan tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Tujuannya agar mereka dapat berkompetisi sebagai calon pimpinan KPK.
“Anggota-anggota IM57 yang menggugat ambang batas umur minimal 50 tahun di Mahkamah Konstitusi, dan akan mendaftar seleksi capim KPK,” tambah Praswad.- ***