Secara spasial, mayoritas provinsi di Indonesia memiliki tingkat kemiskinan yang melebihi rata-rata nasional.
Imam menjelaskan bahwa hingga Maret 2024, sekitar 20 persen provinsi masih memiliki tingkat kemiskinan di atas rata-rata nasional, sementara 18 provinsi berada di bawah rata-rata angka kemiskinan.
“Seluruh provinsi di Papua memiliki tingkat kemiskinan di atas angka nasional, sedangkan sebagian besar provinsi di Kalimantan berada di bawah angka nasional, kecuali Kalimantan Utara,” katanya.
Perbedaan antara provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi dan terendah cukup besar, yaitu sebesar 28,97 persen.
Provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi adalah Papua Pegunungan sebesar 32,7 persen, sedangkan Provinsi Bali memiliki tingkat kemiskinan terendah sebesar 4,00 persen.
BPS mencatat bahwa selama satu dekade terakhir, jumlah penduduk miskin telah berkurang sebanyak 3,06 juta orang atau turun 2,22 persen. Pada tahun 2014, tingkat kemiskinan berada pada level 11,25 persen, dan pada Maret 2024 turun menjadi 9,03 persen.
Pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan untuk tahun 2025 turun menjadi 7-8 persen.- ***