Menurut data, AR-15 pertama kali dikembangkan sebagai senapan semi-otomatis untuk warga sipil pada tahun 1950-an oleh perusahaan Armalite, yang kemudian disebut AR.
Pada tahun 1959, desain senapan tersebut dijual ke perusahaan lain, Colt, yang dengan cepat memodifikasinya dan memproduksi versi militer otomatis yang dikenal sebagai M-16.
Senjata ini mulai digunakan di garis depan Angkatan Darat AS pada pertengahan 1960-an, pada tahap awal Perang Vietnam.
Setelah itu, perusahaan lain seperti Remington, Smith & Wesson, dan Ruger mulai memproduksi modelnya sendiri.
Colt masih memiliki hak atas merek dagang AR-15 sementara model yang dibuat oleh perusahaan lain memiliki nama yang berbeda, namun senjata tersebut secara umum masih disebut sebagai AR-15.
Keterangan lain menyebutkan bagwa AR-15 tercatat sering digunakan dalam penembakan massal di seluruh Amerika Serikat.
Menurut statistik dari Associated Press, USA Today, dan Database Pembunuhan Massal Universitas Northeastern, senapan AR-15 digunakan dalam 10 dari 17 pembunuhan massal mematikan yang terjadi di Amerika Serikat sejak tahun 2012 hingga sekarang. ***