Menurut Polisi FBI satu orang tewas dan dua penonton luka parah akibat kena tembakan dari insiden tersebut. Aggota parlemen amerika meyerukan penyelidkan terhadap cara kerja polisi rahasia dalam menangani unjuk rasa pada hari Sabtu yang menjaga keamanan Trump tersebut, bagaimana peristiwa itu terjadi? Peristiwa penembakan itu terjadi tepat sebelum Trump menerima nominasi presiden tahun 2024 di Konvensi Nasional Partai Republik minggu depan.
KUTUK KERAS
Sementara itu Presiden Joe Biden mengutuk penembakan tersebut, dengan mengatakan bahwa “memuakkan,” di dalam sambutannya dari Pantai Rehoboth, Delaware, pada Sabtu malam, dan menurut Gedung Putih dalam press realisnya yang di lansir media lokal mengatakan Presiden Biden telah berbicara dengan Trump melalui telepon. Juga berbicara dengan Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro dan Walikota Butler Bob Dandoy.
Mengutip media lokal, penembakan itu sedang diselidiki sebagai kemungkinan upaya pembunuhan. Dinas Rahasia mengatakan penembak melepaskan “beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi ketinggian di luar tempat rapat umum.”Penembaknya dibunuh oleh agen Dinas Rahasia, kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: AR-15, Senjata yang Digunakan Penembak untuk ‘Membunuh’ Mantan Presiden AS Donald Trump
Berdasarkan Video yang diunggah ke media sosial menunjukkan tersangka penembak Trump berbaring di atap sebuah gedung, tampak tidak bergerak.
Menurut Agen khusus FBI Kevin Rojek yang bertanggung jawab dalam pristiwa ini dalam jumpa pers mengatakan penembakan ini bisa jadi dalam upaya untuk membunuh Trump dan belum bisa memastikan identitas serta apa alasan motif dari penembakan ini.