KORANMANDALA.COM – Direktur Dinas Rahasia AS, Kimberly Cheatle, menyatakan bahwa upaya pembunuhan terhadap Donald Trump di Pennsylvania pada hari Sabtu “tidak dapat diterima” dan menegaskan tanggung jawab ada di tangannya.
Meski demikian, Cheatle tidak berencana mengundurkan diri. “Itu tidak dapat diterima,” katanya pada Selasa, 16 Juli 2024.
Cheatle awalnya adalah seorang agen. Ia ditunjuk Biden pada tahun 2022 sebagai direktur Secret Service ke-27 dan wanita kedua dalam jabatan tersebut.
Ia menekankan pentingnya meninjau dan menyediakan sumber daya yang diperlukan bagi personelnya.
Cheatle menekankan bahwa insiden itu berlangsung dalam waktu yang sangat singkat, membuat penanganannya menjadi sulit.
Pria bersenjata, Thomas Matthew Crooks, ditembak mati oleh penembak jitu Secret Service.
Cheatle menjelaskan bahwa dalam kasus ini, Dinas Rahasia bertanggung jawab atas perimeter bagian dalam dan meminta bantuan dari polisi setempat untuk perimeter bagian luar.
Pencarian motif masih berlanjut, dan Cheatle menghargai keputusan cepat agen Secret Service dalam menetralisir ancaman tersebut.
Sementara itu, sejumlah anggota Partai Republik mendesak pengunduran diri Cheatle. Mereka menuding pengangkatannya sebagai bagian dari kebijakan keberagaman.
Lauren Boebert, perwakilan sayap kanan Colorado, memperkenalkan rancangan undang-undang untuk melarang penggunaan dana federal bagi gaji direktur Dinas Rahasia.
Boebert menyebut upaya pembunuhan itu sebagai hasil dari ketidakmampuan parah Dinas Rahasia di bawah kepemimpinan Cheatle, yang dianggap lebih memprioritaskan kebijakan keberagaman dibandingkan melindungi para pemimpin negara.
James Comer dari Kentucky, ketua komite pengawasan DPR yang dipimpin Partai Republik, mengatakan bahwa Dinas Rahasia gagal melindungi Trump ketika seorang pria bersenjata mencoba membunuhnya, membunuh korban yang tidak bersalah, dan melukai orang lain. Comer menuntut jawaban dari Cheatle.
Sebagai tanggapan, Cheatle berjanji akan bekerja sama dengan komite kongres dan berpartisipasi penuh dalam tinjauan independen yang diumumkan oleh Biden.
“Dinas Rahasia tidak politis. Keamanan tidak politis. Keselamatan masyarakat tidak politis. Dan itulah fokus kami sebagai sebuah lembaga,” ujar Cheatle.- ***