KoranMandala.com – Eric Trump, putra mantan Presiden AS Donald Trump, mengekspresikan kekecewaannya terhadap upaya pembunuhan terhadap ayahnya dalam sebuah acara kampanye di Pennsylvania.
Dalam sebuah wawancara dengan CBS Evening News, Eric Trump, putra mantan Presiden AS Donald Trump, mengomentari insiden yang melibatkan Thomas Matthew Crooks. Ia menyatakan bahwa seorang penembak yang terlatih seharusnya tidak akan meleset saat menembak ayahnya dari jarak dekat.
Eric menggambarkan kejutan dan ketidakpercayaannya saat mengetahui bahwa Thomas Matthew Crooks, penembak dalam insiden tersebut, mampu menembak mantan presiden dari jarak dekat.
“Menembak dari jarak 130 yard, seorang penembak yang kompeten tidak akan meleset,” ujarnya, pada Kamis, 18 Juli 2024.
Eric Trump juga menyatakan keraguan dan kekecewaannya terhadap Dinas Rahasia AS, yang tampaknya gagal dalam mengamankan bangunan besar di mana penyusup dapat dengan mudah memanjat atap dan mengambil posisi untuk menyerang.
Menurutnya, tindakan pengamanan seperti itu seharusnya menjadi prioritas yang jelas, bahkan bagi orang awam sekalipun.
Eric Trump menekankan bahwa kejadian ini menyoroti kebutuhan akan evaluasi serius terhadap protokol keamanan di tempat-tempat penting yang sering dikunjungi oleh pejabat publik.
Dia menyatakan bahwa pengamanan yang lebih baik harus diterapkan untuk melindungi pejabat terpilih dari ancaman serius seperti upaya pembunuhan ini.
Eric Trump menegaskan bahwa kejadian ini tidak hanya mempengaruhi keluarganya secara pribadi, tetapi juga memicu perhatian nasional tentang keamanan dalam acara politik besar-besaran di Amerika Serikat.
Evaluasi menyeluruh dan langkah-langkah perbaikan diharapkan dapat menghindari insiden serupa di masa depan dan memastikan perlindungan yang lebih efektif bagi semua pejabat yang terlibat dalam proses demokrasi.- ***