KoranMandala.com – DPR RI secara resmi dan penuh semangat siap menjadi inisiator sekaligus tuan rumah Sidang Kedua Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) yang akan berlangsung pada 24-26 Juli 2024.
Hal ini ditandai dengan pengibaran bendera dari 16 negara Pasifik di halaman depan gedung DPR RI.
Negara-negara yang terlibat termasuk Cook Islands, Micronesia, Fiji, Indonesia, Kiribati, Marshall Islands, Nauru, Niue, Palau, Papua Nugini, Samoa, Solomon Islands, Tonga, Tuvalu, Vanuatu, serta teritori Prancis French Polynesia dan Kaledonia Baru.
BACA JUGA: Tutorial Edit Nama Akun FF Garena Free Fire Agar Lebih Keren Dengan Font & Tulisan yang Unik
“Pengibaran bendera ini menandakan kesiapan DPR RI di mana Tahun 2024 merupakan kali kedua Sidang IPPP dilaksanakan sejak Sidang IPPP pertama di tahun 2018. Dengan semangat dan komitmen tinggi, Indonesia melakukan segala persiapan yang dibutuhkan dalam penerimaan kedatangan delegasi negara-negara Pasifik di Sidang Kedua IPPP,” jelas Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar pada Jumat 19 Juli 2024.
Indra Iskandar menyatakan bahwa pengibaran bendera ini menunjukkan kesiapan DPR RI untuk Sidang IPPP kedua, yang pertama kali diadakan pada tahun 2018.
Dengan komitmen tinggi, Indonesia melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan delegasi dari negara-negara Pasifik di Sidang Kedua IPPP.
Sidang ini bertema “Partnership for Prosperity: Fostering Regional Connectivity and Inclusive Development” dan akan membawa para delegasi mengunjungi Gedung DPR RI yang ikonik dan penuh nilai historis.
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, menjelaskan bahwa pertemuan IPPP ini akan membahas isu-isu terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) untuk meningkatkan kehidupan di Indonesia, negara-negara Asia Pasifik, dan dunia secara lebih baik dan berkelanjutan.
Selain itu, pertemuan ini juga akan merumuskan konsep pemeliharaan Sumber Daya Alam (SDA) di masing-masing negara untuk saling berbagi demi kepentingan bersama.
Pertemuan ini akan berfokus pada penyelesaian tantangan global saat ini seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan.