KoranMandala.com – Sebuah foto viral menunjukkan seorang wanita duduk di belakang Trump, yang oleh beberapa netizen diklaim sebagai asisten direktur FBI yang dituduh memberikan instruksi kepada si penembak. Teori konspirasi ini muncul di tengah tuduhan terhadap FBI dan Secret Service terkait kelalaian keamanan.
Namun, teori konspirasi ini telah dibantah oleh Demokrat dan Republik. FBI juga mengonfirmasi bahwa Janeen DiGuiseppi tidak berada di lokasi saat penembakan terjadi.
FBI mengeluarkan pernyataan kepada Times Union pada Jumat (19 Juli), menyatakan bahwa tuduhan di media sosial tentang eksekutif FBI dan aksi unjuk rasa di Butler, Pennsylvania, adalah sepenuhnya salah.
BACA JUGA: 3 Cara Terbaru Login ke dalam Akun FF Sultan Gratis Juli 2024 dengan Mudah
FBI menegaskan bahwa orang yang digambarkan itu bukan DiGuiseppi.
FBI menekankan bahwa pria dan wanita di FBI bekerja keras dan tanpa pamrih untuk melindungi orang lain setiap hari, dan bahwa rumor palsu serta teori konspirasi yang menargetkan pelayan publik yang berdedikasi ini adalah tercela dan tidak bertanggung jawab.
FBI juga menyebutkan bahwa rumor tersebut berbahaya dan sering kali menimbulkan ancaman terhadap mereka dan keluarga mereka.
FBI berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra mereka untuk meminta pertanggungjawaban siapa pun yang membuat ancaman kekerasan terhadap mereka atau rekan penegak hukum lainnya.
Janeen DiGuiseppi adalah Asisten Direktur di Markas Besar FBI di Washington, DC, dengan lebih dari dua dekade pengabdian sejak bergabung dengan FBI pada tahun 1999.
Dia telah memegang berbagai peran, termasuk Agen Khusus yang Bertanggung Jawab atas Kantor Lapangan Albany di New York.- ***