KoranMandala.com – Partai Demokrat menghadapi ketegangan yang mendalam pada hari Sabtu 20 Juli 2024 saat Presiden Joe Biden menghadapi tekanan untuk menghentikan kampanye pemilihan kembali setelah penampilannya yang buruk dalam debat melawan Donald Trump.
Biden, yang berusia 81 tahun dan tengah mengidap Covid, telah menghadapi kritik mengenai usianya dan kemampuan mentalnya untuk menjalankan tugas presiden.
Upaya Biden untuk meredakan ketegangan dengan berbagai wawancara dan pidato tidak efektif.
BACA JUGA: 10 Akun FF Gratis Uncheck, Unbind Hari Ini 20-21 Juli 2024, Anti Hack Back Litomplo
Partai Demokrat semakin frustrasi dengan sikap Biden, yang dianggap keras kepala, sementara media melaporkan bahwa Biden merasa tertekan oleh saran mantan ajudan presiden Barack Obama dan Bill Clinton tentang strategi pemilu.
Beberapa penasihat Biden berharap dia bertahan setidaknya hingga kunjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ke Washington.
Namun, ada dorongan dari donotur agar Biden segera mundur, mengingat Partai Republik telah menyelenggarakan konvensi dan Partai Demokrat memiliki waktu sebulan hingga konvensi mereka di Chicago.
Beberapa pemimpin Demokrat terkemuka, seperti Chuck Schumer, Nancy Pelosi, dan Hakeem Jeffries, mendesak Biden untuk mempertimbangkan posisinya.
Gerald E. Connolly, seorang Demokrat dari Virginia, mengatakan bahwa situasi saat ini menunjukkan perhitungan politik yang dingin dan bahwa luka politik harus segera disembuhkan.
Senator Ohio Sherrod Brown juga mendesak Biden untuk mengakhiri kampanye pemilihan kembali, menekankan perlunya fokus pada isu-isu penting bagi negara.
Penolakan dukungan publik ini diiringi oleh kampanye lobi swasta intensif dari petinggi partai dan donatur yang ingin Biden digantikan oleh kandidat yang lebih dinamis, kemungkinan besar Kamala Harris.