KoranMandala.com – Olimpiade resmi dimulai pada hari Jumat dengan upacara pembukaan di jantung Paris, tetapi serangan sabotase pada jaringan kereta TGV Prancis menyoroti risiko keamanan.
Tindakan terkoordinasi oleh penyabotase menyebabkan gangguan besar pada beberapa jalur kereta tersibuk. Paris 2024 menyatakan upacara pembukaan tetap sesuai rencana.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Serangan terjadi di luar Paris saat operasi keamanan besar-besaran berlangsung di ibu kota, melibatkan sekitar 45.000 polisi dan ribuan tentara.
Parade pembukaan akan menampilkan prosesi tongkang membawa hampir 7.000 atlet di sepanjang Sungai Seine, dengan lebih dari 300.000 penonton.
Situasi internasional yang tegang sejak Olimpiade Beijing 2022, termasuk perang di Ukraina dan Gaza, membuat Prancis berada pada tingkat keamanan tertinggi.
Pihak berwenang menggunakan undang-undang antiterorisme untuk mengawasi 155 orang dengan ketat. Para atlet Israel dikawal unit taktis elit dan diberikan perlindungan 24 jam.
Puluhan pemimpin dunia akan hadir dalam upacara pembukaan yang dijaga ketat oleh penembak jitu di atap, dan wilayah udara Paris ditutup.
Pesawat pengintai radar dan drone Reaper akan memantau lokasi sensitif, dengan jet tempur Mirage 2000 bersiaga.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan kesiapan negaranya untuk Olimpiade dalam sebuah video. Namun, keamanan ketat memicu ketidakpuasan warga Paris karena pembatasan akses di sepanjang sungai. Kafe-kafe di tepi Sungai Seine sepi karena pembatasan.
Macron berharap Olimpiade meningkatkan suasana hati nasional. Invasi Rusia ke Ukraina mengurangi delegasi atlet Moskow menjadi 15 orang, sementara Belarus mengirim 17 atlet. Ukraina mengirim 140 atlet, kontingen terkecil sejak runtuhnya Uni Soviet.