KoranMandala.com – Atlet menembak asal Turki, Yusuf Dikec yang turun pada kelas air pistol 10m bersama pasangannya Sevval Ilayda Tarhan di ajang Olimpiade Paris 2024 mendadak viral. Gaya santainya yang unik saat bertanding, seperti tidak menggunakan kacamata khusus membuatnya viral di media sosial.
Dalam kompetisi sekelas olimpiade, parar atlet akan mengerahkan seluruh kemampuan mereka serta didukung peralatan canggih untuk bertarung,
Sementara lawan-lawannya mengikuti kompetisi dengan peralatan khusus, seperti kacamata khusus untuk mengaburkan penglihatan di satu mata, pelindung telinga, dan lensa berwarna , Yusuf Dikeç justru berhasil menggondol medali Olimpiade pertama Turki dalam cabang menembak dengan rekan setimnya Sevval Ilayda Tarhan, hanya menggunakan kacamata yang biasa digunakan sehari-harinya, serta dengan gaya elegannya, menyimpan satu tangan di saku celananya.
Baca juga: YUSUF DIKEC: Fakta menarik yang membuatnya viral di ajang menembak Olimpiade Paris 2024
“Saya menembak dengan kedua mata, sementara kebanyakan penembak melakukannya dengan satu mata. Jadi saya tidak menginginkan semua peralatan itu. Menembak dengan dua mata – saya yakin itu lebih baik. Saya telah melakukan banyak penelitian tentang hal itu, jadi saya tidak membutuhkan peralatan itu,” kata Dikeç kepada salah satu stasiun radio di Turki.
Sementara itu, “menembak dengan tangan di saku tidak ada hubungannya dengan seni. Saya lebih termotivasi dan merasa lebih nyaman saat menembak,” katanya, seraya menambahkan bahwa posisi ini “sebenarnya tentang menyeimbangkan tubuh dan memfokuskan serta berkonsentrasi.”
Setelah meraih medali perak, Dikeç berkata: “Saya sangat senang. Medali Olimpiade adalah medali Olimpiade, dan di Los Angeles [pada Olimpiade 2028], mudah-mudahan, itu adalah medali emas,”
Seperti diketahui, Dikec adalah seorang penembak profesional yang berkompetisi di nomor pistol. Ia telah mewakili Turki dalam berbagai kompetisi internasional. Ia lahir pada tanggal 1 Januari 1973, yang membuatnya berusia 51 tahun saat Olimpiade Paris 2024.
Sebelum menjadi atlet penuh waktu, ia merupakan seorang bintara di Gendarmerie Turki, sebuah organisasi keamanan di negara tersebut. Saat ini, ia tergabung dalam Klub Olahraga Jandarma Gücü, sebuah klub olahraga yang berafiliasi dengan Gendarmerie Turki. (FMA)