KoranMandala.com – Donald Trump setuju untuk berdebat dengan Kamala Harris di Fox News pada bulan September, tetapi Harris belum memberikan konfirmasi atas kesepakatan tersebut.
Trump sebelumnya telah setuju untuk berdebat dengan Joe Biden di ABC News, namun debat tersebut dibatalkan setelah Trump mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap ABC dan pembawa acara George Stephanopoulos.
Trump mengumumkan melalui platform Truth Social bahwa debat tersebut akan diadakan pada tanggal 4 September di Pennsylvania.
Namun, karena adanya gugatan hukum yang diajukan terhadap ABC, lokasi debat kemudian dipindahkan ke Fox News, yang umumnya lebih ramah terhadap Partai Republik.
Bret Baier dan Martha MacCallum dari Fox News ditunjuk sebagai moderator, dan akan ada penonton di studio.
Namun, tim kampanye Harris menolak pengaturan debat baru ini.
Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Sabtu 3 Agustus 2024, juru bicara kampanye Harris, Michael Tyler, menuduh Trump mencoba menghindari debat yang telah disetujui sebelumnya dan menolak menggunakan ketentuan baru sebagai pengganti debat di ABC.
Tyler menegaskan bahwa Harris akan hadir pada debat yang sudah dijadwalkan pada tanggal 10 September dan berharap Trump juga muncul.
Harris sebelumnya telah menyatakan kesiapan untuk berdebat dengan Trump, dan kampanye ini menjadi bagian dari persaingan ketat antara kedua calon tersebut, yang saat ini bersaing dalam jajak pendapat.
Awal tahun, Biden dan Trump sepakat untuk mengurangi jumlah debat menjadi dua, yang diadakan pada bulan Juni dan September, mengingat perubahan dalam “struktur pemilihan umum dan kepentingan pemilih.”
Biden menyatakan bahwa ia telah memenangkan dua debat sebelumnya melawan Trump pada tahun 2020 dan menantangnya untuk dua debat lagi tahun ini.
Namun, keputusan tersebut akhirnya menimbulkan masalah bagi Biden.
Harris baru-baru ini menjadi calon resmi dari Partai Demokrat, setelah mendapatkan cukup banyak dukungan.
Dalam sebuah rapat umum di Atlanta, Harris menanggapi tantangan Trump dengan tegas, menyambut baik kesempatan untuk berdebat dengan mantan presiden tersebut.- ***