KoranMandala.com – Kamala Harris mewawancarai tiga kandidat utama untuk posisi calon wakil presiden. Nominasinya adalah Gubernur Minnesota Tim Walz, Senator AS Mark Kelly dari Arizona, dan Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro.
Pertemuan ini berlangsung di kediaman Harris di Washington, DC, pada Minggu 4 Agustus 2024.
Harris diperkirakan akan mengumumkan pilihannya paling cepat pada hari Senin, sebelum tampil di acara publik pertama bersama calon wakilnya di Philadelphia pada hari Selasa.
Tim kampanye Harris juga berencana untuk mengumumkan pilihannya melalui media sosial yang menampilkan keduanya, kata pejabat yang mengetahui rencana tersebut kepada Reuters.
Pada hari Sabtu, Harris bertemu dengan tim penyeleksinya, –termasuk mantan jaksa agung Eric Holder, yang bersama firma hukumnya, Covington & Burling LLP– melakukan pemeriksaan latar belakang dan keuangan para calon.
Harris juga bertemu dengan Menteri Transportasi Pete Buttigieg pada hari Jumat. Kandidat yang terpilih akan diberitahu pada Senin malam atau Selasa pagi.
Pemilihan calon wakil presiden ini merupakan keputusan penting bagi karier politik Harris, terutama setelah Presiden Joe Biden keluar dari pencalonan bulan lalu, yang memaksa Harris untuk cepat membentuk kampanye untuk menantang Donald Trump pada pemilihan 5 November.
Keputusan Harris akan memengaruhi arah masa depan Partai Demokrat, karena calon wakil presiden yang dipilihnya akan menjadi kandidat potensial untuk pemilihan presiden di masa depan.
Gubernur Shapiro, salah satu kandidat, menghadapi kritik dari kelompok progresif dan aktivis pro-Palestina terkait dukungannya terhadap Israel dan penanganannya terhadap protes perguruan tinggi akibat perang di Gaza.
Shapiro juga dikritik karena penanganannya terhadap pengaduan pelecehan seksual terhadap seorang pembantu utamanya dan dukungannya terhadap program voucher sekolah swasta.
Senator Kelly juga mendapat kritik dari beberapa kelompok buruh terkait sikapnya terhadap undang-undang yang dianggap merugikan pengorganisasian serikat pekerja.
Sementara Gubernur Walz, favorit kaum progresif, menghadapi kritik terkait usianya yang dianggap terlihat lebih tua, yang bisa menjadi hambatan bagi kampanye Harris yang berusaha memulihkan dukungan setelah Biden mundur.- ***