KoranMandala.com – Menteri Luar Negeri AS, Tony Blinken, memperingatkan rekan-rekannya dari G7 bahwa serangan oleh Iran dan Hizbullah terhadap Israel mungkin terjadi secepatnya pada hari Senin, 5 Juli 2024. Demikian dilaporan Axios yang mengutip sumber terpercaya.
Blinken mengadakan panggilan konferensi untuk berkoordinasi dengan sekutu dekat AS guna memberikan tekanan terakhir kepada Iran dan Hizbullah agar membatasi aksi balasan mereka. Iran dan Hizbullah telah berjanji untuk membalas atas pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran dan komandan militer Hizbullah, Fuad Shukr, di Beirut.
Blinken menegaskan bahwa pembalasan dari Iran dan Hizbullah pasti akan terjadi, namun bentuk dan skala serangan tersebut masih belum jelas.
Menurut sumber, Blinken menyatakan bahwa AS tidak mengetahui waktu pasti serangan tersebut, namun memperkirakan bahwa aksi tersebut dapat dimulai dalam 24 hingga 48 jam ke depan, atau secepatnya pada hari Senin.
Blinken juga menjelaskan kepada para menteri luar negeri G7 bahwa peningkatan kekuatan militer di kawasan tersebut hanya bersifat defensif.
Blinken menegaskan bahwa AS berusaha sebaik mungkin untuk membatasi serangan Iran dan Hizbullah serta akan mencoba mengendalikan respons Israel setelahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa sebelum insiden pembunuhan di Teheran, ada kemajuan yang hampir tercapai dalam diplomasi, dan kini kesepakatan damai lebih diperlukan daripada sebelumnya.
Dalam pernyataan bersama, para menteri G7 menyampaikan keprihatinan mendalam atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang berpotensi memicu konflik yang lebih luas di kawasan tersebut.
Mereka mendesak semua pihak untuk menahan diri dari siklus kekerasan yang merusak dan mendorong upaya de-eskalasi, karena eskalasi lebih lanjut tidak akan menguntungkan siapapun di Timur Tengah.- ***