KoranMandala.com – Di pinggir jalan di daerah Tal Al-Sultan, sebelah barat Rafah, sekelompok orang yang diamputasi mendirikan tenda sederhana tempat berkumpul dan bekerja mengepak paket makanan untuk dibagikan kepada para pengungsi di kamp-kamp pengungsian. Sekelompok orang itu tergabung dalam ‘Gaza Sunbirds’ sebuah komunitas paracycling, yang bermarkas di Gaza.
Tim ini membagikan paket makanan kepada mereka yang terlantar di Rafah, sementara konflik antara Hamas dan Israel terus berlangsung. Sebelum konflik antara Israel dan Hamas dimulai, tim paracycling Gaza Sunbirds bermimpi untuk berlaga di Paralimpiade di Paris musim panas ini.
Anggota tim terdiri dari para penyandang amputasi yang tidak pernah membiarkan keterbatasan fisik menghentikan mereka untuk mencapai tujuan. Namun, setelah 7 Oktober tahun lalu, mereka menghadapi tantangan baru, dan kini hari-hari mereka dihabiskan untuk melayani masyarakat. Hazem Suleiman dipercaya menjadi kapten tim Gaza Sunbirds.
Hazem kehilangan kaki kirinya akibat pengeboman Israel di lingkungan tempat tinggalnya di Kota Gaza beberapa bulan lalu.
Salah satu hobinya sejak lama adalah bersepeda. Jadi, alih-alih menyerah, Suleiman memutuskan untuk menjadi relawan di Sunbirds, dan mulai menggunakan sepedanya untuk membantu mendistribusikan paket makanan.
“Kami memulai tim ini dari nol. Meskipun kami mengalami sakit, dengan energi positif, kami mampu menyalurkan hobi bersepeda. Kami berharap dapat melanjutkan ini sehingga kami dapat berpartisipasi dalam perlombaan dan kejuaraan internasional,” kata Suleiman.
Setiap hari Hazem Suleiman menghadapi tantangan sebagai seorang pengungsi yang tinggal di tenda. Setiap pagi, pikiran pertamanya adalah tentang bagaimana mendapatkan air, makanan, dan kayu bakar – kebutuhan yang sulit didapatkan karena situasi bencana di Jalur Gaza.
Ia telah hidup tanpa listrik selama sembilan bulan, dan banyak kebutuhan dasar tidak tersedia.
Hazem mencoba menunjukkan seperti apa kehidupannya sekarang melalui akun Instagramnya, dengan mengunggah video harian tentang situasi sekitar.
Ia mendokumentasikan segala hal, mulai dari bencana dan pengeboman hingga bantuan yang kadang jatuh langsung di tempat tinggalnya.