KoranMandala.com – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kewilayahan diharapkan menjadi garda terdepan dalam menumbuh kembangkan gerakan swadaya di tengah masyarakat. Sehingga, dalam melaksanakan berbagai kegiatan mampu menjadi penggerak pembangunan.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Bandung Asep Saeful Gufron mengatakan dengan peringatan hari jadi kota Bandung (HJKB) ke 214 yang mengusung tema “Semangat Kolaborasi Wujudkan Kota Bandung Maju Berkelanjutan” diharapkan peran kewilayahan sangat strategis dalam kehidupan kemasyarakatan.
Sebagai OPD yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, aparatur kewilayahan memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi, mereka bisa mendorong masyarakat untuk bebas berinovasi.
Baca Juga : Jelang Hari Kemerdekaan RI, Komisaris PLN melakukan Site Visit Gudang UP3 Bandung
“Terlebih lagi dibidang kesejahteraan masyarakat OPD Kewilayahan dituntut untuk menjadi penggerak ekonomi kreatif masyarakat,” kata Asep Gufron yang juga Wakil Ketua 1 (satu) peringatan HJKB ini, di Balaikota Pemkot Bandung, Kamis 15 Agustus 2024.
Aparatur kewilayahan harus bisa mendampingi masyarakat untuk mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat yang kurang mampu, sehingga bisa lebih berdaya.
Menurutnya, memberdayakan masyarakat lebih efektif karena mereka akan mandiri untuk meningkatkan kesejahteraannya. Berbeda jika terus menerus diberikan bantuan tanpa diberikan keterampilan.
“Masyarakat justru akan selalu bergantung dengan bantuan dan tidak mau berusaha,” tukas Asep Gufron.
Menurut mantan Kepala Bagian Ekonomi Pemkot Bandung ini, melalui kolaborasi akan muncul kegiatan usaha usaha informal yang menghasilkan produk bernilai jual dan mampu bersaing dengan produk-produk lainnya.
“Mendorong kemampuan masyarakat yang lebih berkualitas, efektif dan efisien melalui pemberdayaan ekonomi dapat mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.(Edi)