KoranMandala.com – Presiden Mahasiswa Universitas Bale Bandung (Unibba) Fauzi Septian menepis kabar adanya mahasiswa yang meninggal dunia akibat aksi di depan gedung DPRD Jawa Barat Kamis 22 Agustus 2024.
Kata dia, berita yang menyebutkan Mahasiswa yang bernama Andi Andriana meninggal dunia itu tidak benar. Tapi jelas dia saat ini kondisi Andi luka berat dan sedang dirawat di salah satu rumah sakit.
“Korban tidak meninggal. Informasi itu salah, dan Andi juga anak Unibba, saat ini sedang dirawat di RS Cicendo,” kata Fauzi.
Baca Juga : DPR Jamin Kepulangan Demonstran yang Ditahan Polda Metro Jaya
Kata dia, saat kejadian, korban bersama rekan-rekan sesama mahasiswa yang lain melakukan aksi dari sore hari hingga malam hari. Dan sekitar pukul 20.00 WIB terjadi kericuhan.
Meski semat di evakuasi ke Gedung Sate, namun korban dan sejumlah mahasiswa Unibba lainnya kembali ke luar untuk membantu mahasiswa lainnya yang ditangkap polisi.
Sehingga terang dia, Andi yang merupakan mahasiswa program studi Ilmu Pemerintahan dan rekan-rekannya sempat terpisah.
“Yang satu menghilang itu ternyata ditarik sama massa aksi untuk jadi border. Ketika jadi border, ada yang lempar sesuatu, entah batu atau botol dari belakang arah polisi, dan dari arah polisi melempar sesuatu dan kena mata Andi,” terang dia.
Setelah itu jelas dia, korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Cicendo.
Akibat itu sebut dia, Andi terancam buta karena mata kirinya terluka parah, dan saat ini Andi harus menjalani tindakan operasi dan kini terancam kehilangan indera penglihatannya.