KoranMandala.com – Pavel Durov (CEO Telegram), nama yang tak asing lagi bagi pengguna internet, khususnya mereka yang gemar berkirim pesan instan. Pria kelahiran Rusia ini dikenal sebagai pendiri VKontakte (VK), jejaring sosial terbesar di Rusia, dan Telegram, aplikasi pesan instan yang populer di seluruh dunia. Kisah hidupnya penuh dengan lika-liku, mulai dari masa kecil yang sederhana hingga menjadi sosok berpengaruh di dunia teknologi.
Masa Kecil dan Pendidikan
Pavel Valeryevich Durov lahir pada 10 Oktober 1984 di Leningrad, Uni Soviet (sekarang Sankt Petersburg, Rusia). Masa kecilnya banyak dihabiskan di Torino, Italia, mengikuti ayahnya yang bekerja sebagai seorang filolog. Lingkungan akademik yang kental di keluarga Durov memberikan pengaruh besar pada minat Pavel terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
Setelah kembali ke Rusia, Pavel melanjutkan pendidikannya di Universitas Negeri Sankt Petersburg. Di universitas ini, ia menunjukkan bakat luar biasa dalam bidang matematika dan pemrograman.
Baca juga: 27 Akun FF Gratis Skin Weapon Hari Ini 27 Agustus 2024
Ayah Pavel, Valery Durov, adalah seorang filolog dan akademisi terkemuka. Ibu Pavel memiliki darah Ukraina. Latar belakang keluarga yang intelektual memberikan dukungan yang kuat bagi Pavel untuk mengejar minat dan bakatnya di bidang teknologi.
Karier Awal dan VKontakte
Selama masa studinya, Pavel bersama dengan teman sekamarnya, Ilya Perekopsky, mulai mengembangkan ide untuk membuat jejaring sosial yang lebih baik. Pada tahun 2006, VKontakte resmi diluncurkan. Dalam waktu singkat, VK berhasil menarik perhatian banyak pengguna dan menjadi pesaing serius bagi Facebook di wilayah Rusia.
VKontakte tidak hanya menjadi platform media sosial, tetapi juga menjadi tempat berkumpulnya komunitas-komunitas online yang beragam. Namun, kesuksesan VK juga membawa tantangan. Tekanan dari pemerintah Rusia untuk membatasi konten dan menyerahkan data pengguna membuat Pavel merasa tidak nyaman.
Kelahiran Telegram dan Eksodus dari Rusia
Pada tahun 2013, Pavel meluncurkan Telegram, sebuah aplikasi pesan instan yang menonjolkan fitur privasi dan keamanan yang kuat. Telegram dirancang untuk menjadi platform komunikasi yang bebas dan terenkripsi, berbeda dengan VK yang semakin terkendali oleh pemerintah.
Konflik dengan pemerintah Rusia semakin intensif, hingga akhirnya Pavel memutuskan untuk meninggalkan negaranya pada tahun 2014. Keputusan ini diambil setelah ia menolak untuk membatasi kebebasan berekspresi di VK.
Telegram: Sukses Global
Sejak diluncurkan, Telegram terus berkembang dan mendapatkan popularitas di seluruh dunia. Fitur-fitur unggulan seperti saluran (channel), grup, dan bot membuat Telegram menjadi platform komunikasi yang serbaguna. Telegram juga sering digunakan oleh aktivis dan jurnalis untuk berbagi informasi secara aman.
Filsafat dan Visi
Pavel Durov dikenal sebagai sosok yang idealis dan memiliki visi yang kuat untuk menciptakan teknologi yang dapat memberikan kebebasan bagi pengguna. Ia sering mengkritik perusahaan teknologi besar yang mengutamakan profit di atas privasi pengguna.
Pavel Durov sang CEO Telegram adalah sosok yang menginspirasi bagi generasi muda. Kisahnya mengajarkan kita tentang pentingnya inovasi, kebebasan, dan keberanian untuk mempertahankan prinsip. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, ia berhasil membangun dua platform media sosial yang sangat berpengaruh di dunia.(FMA)