KoranMandala.com – Di hari kedua pendaftaran calon walikota dan wakil walikota Bandung, pasangan bakal calon (Balon) Haru Suandharu dan Ridwan Dhani Wirianata menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Kota Bandung, Rabu 28 Agustus 2024.
Dalam konferensi pers di kantor KPU Kota Bandung, bakal calon walikota Bandung Haru Suandharu menerangkan, koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Indonesia Raya (Gerindra) merupakan strategi dari kedua belah pihak.
Ini bagaikan merajut kembali benang merah yang selama ini sudah terjalin. Dan pengalaman 10 bersama jadi modal yang kuat dalam kontestasi Pilkada ini
Baca Juga: Deklarasi Pilkada Kota Bandung, Heru – Dani Langsung Daftar ke KPU
“Kalau dibilang kesepakatan koalisi ini strategi sah sah saja. Sebab dari awal sampai akhir banyak strateginya. Terpenting mudah-mudahan kami bisa melaksanakan Pilkada ini secara langsung, umum, bebas rahasia, jujur dan adil. Agar kita memperoleh pemimpin yang lebih baik,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Haru pun menyoroti sulitnya lapangan pekerjaan dan tingginya harga sembako serta masalah pendidikan dan kesehatan di Kota Bandung.
“Saya kira kita akan coba urai permasalahan termasuk masalah sampah juga, dan untuk menyelesaikan masalah ini tidak bisa hanya diselesaikan oleh Kota Bandung sendirian, tapi kami perlu kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat, sehingga masalah yang kita hadapi bisa kita uraikan sedikit demi sedikit,” tuturnya.
Sedangkan calon wakil walikota Ridwan Dhani Wirianata mengemukakan, persoalan yang dihadapi generasi milenial dan gen Z, yaitu masalah lapangan pekerjaan. Maka dari itu, pihaknya telah menyiapkan program-program yang langsung ke masyarakat.
“Salah satu masalah milenial dan zilenial saat ini yakni lapangan pekerjaan, tentu program – program ini akan kami siapkan,” imbuhnya.
Dhani menekankan, pihaknya berencana membawa investasi ke Kota Bandung untuk pembangunan maupun salah satu solusi untuk persoalan lapangan pekerjaan di Kota Bandung.
“Saya akan membawa koneksi saya kepada pemerintah pusat untuk membawa investasi ke Kota Bandung membawa pembangunan ke Kota Bandung sehingga ada ketertarikan untuk ada investor yang bisa membuka lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya dan juga karena kita kota jasa, kita harus galakkan UMKM,” paparnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan mendorong ekonomi kreatif. Hal itu dilakukan karena Kota Bandung merupakan kota kreatif. Dengan keterbatasan sumber daya alam, warga Bandung dituntut kreatif dan kreatifitas ini me jadi bagian yytak terpisahkan dari pendapatan asli daerah kota Bandung.
“salah satu terobosannya, kami akan mendorong para seniman, saya sudah menyiapkan salah satu tempat untuk rumah helaran, rumah helaran ini untuk para seniman para artis yang kira-kira ingin melebarkan sayapnya, karena itu salah satu konsep kami,” pungkas Dhani. (Edi)