KoranMandala.com – Setelah Elon Musk menolak mematuhi undang-undang lokal, jejaring sosial terkemuka X telah ditutup di di Brasil.
Pada Sabtu pagi, 31 Agustus 2024, jutaan pengguna Brasil tidak bisa mengakses X karena penyedia internet dan operator telekomunikasi memberlakukan larangan tersebut. Ketika mencoba mengakses, pengguna menerima pesan “Koneksi terputus.”
Seiring dengan pemblokiran, banyak pengguna Brasil beralih ke platform saingan Bluesky, yang melaporkan penambahan 500.000 pengguna baru dalam dua hari terakhir.
Felipe Neto, influencer media sosial terkenal Brasil, juga bergabung dan mengingatkan pentingnya mematuhi hukum negara.
Pelarangan X, yang memiliki lebih dari 22 juta pengguna di Brasil, adalah puncak dari perseteruan antara pengadilan tinggi Brasil dan Elon Musk, yang dikenal mendukung tokoh-tokoh sayap kanan seperti Jair Bolsonaro.
Alexandre de Moraes, hakim yang memutuskan pelarangan, berusaha menghapus konten anti-demokrasi dan sayap kanan dari X setelah pemberontakan Januari 2023 di Brasília oleh pendukung Bolsonaro.
Musk menuduh Moraes membungkam kebebasan berbicara dan menyensor pandangan konservatif. Musk melancarkan serangan pribadi terhadap Moraes, menjuluki hakim tersebut sebagai “Voldemort” dan memposting meme yang menghina.
Sebelum pemblokiran, Musk melewati tenggat waktu untuk menunjuk perwakilan hukum baru setelah X menutup kantor lokal pada Agustus.
Dalam putusan hari Jumat, Moraes menuduh X membiarkan penyebaran informasi salah dan ujaran kebencian. Pengguna Brasil baru menyadari X telah diblokir beberapa jam setelah tengah malam.
Dukungan dari suara sayap kanan Brasil untuk Musk menunjukkan kedekatannya dengan aktivis sayap kanan. Sementara itu, progresif Brasil memuji keputusan mahkamah agung sebagai langkah penting untuk menegakkan hukum dan kedaulatan nasional.- ***