KoranMandala.com – Ayşenur Ezgi Eygi, seorang warga negara ganda Amerika-Turki berusia 26 tahun dan relawan Gerakan Solidaritas Internasional, tewas setelah ditembak di kepala saat protes terhadap perluasan pemukim di Beita, dekat Nablus, Tepi Barat.
Dia meninggal di rumah sakit setelah insiden yang dilaporkan terjadi selama bentrokan antara pengunjuk rasa Palestina dan tentara Israel.
Menurut saksi mata, pasukan Israel menembaki pengunjuk rasa setelah warga Palestina melempar batu.
Tentara Israel merespons dengan gas air mata dan peluru tajam.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan sedang menyelidiki insiden tersebut, sementara Amerika Serikat mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait kematian Eygi.
Gedung Putih menyatakan keprihatinan mendalam dan menyerukan penyelidikan oleh Israel.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengutuk tindakan Israel dan bersumpah untuk terus melawan pendudukan Israel di platform internasional.
Insiden ini terjadi di tengah ketegangan terkait pos pemukim Evyatar, yang dianggap ilegal di bawah hukum internasional dan hukum Israel.
Protes terkait pos ini telah menyebabkan kematian sejumlah warga Palestina sejak 2021.- ***